Ø MENCARI REZEKI HALAL ADALAH WAJIB
SETELAH WAJIB
“Maka makanlah yang halal lagi baik, dari rezeki yang telah diberikan
Alloh kepadamu, dan syukurillahnikmat Alloh, jika kamu hanya menyembah
kepada-Nya.“
Setiap manusia memiliki kemampuan,
kekuatan, daya analisa, daya kreativitas, pikiran, kemauan, kesemuanya itu
berasal dari Alloh. Manusia diharapkan mau memanfaatkan kemampuan secara
maksimal.
Orang yang mampu menggali
kreativitas diri secara maksimal, dan mampu memaksimalakan potensi dari apa
yang Alloh berikan kepadanya disebut sebagai manusia yang bersyukur atas nikmat
Alloh. Karena yang disebut bersyukur adalah isti’malu al-mawahibi ‚ala ma
wujiba (menggunakan potensi atau pemberian Alloh, terhadap segala sesuatu yang
telah diwajibkan oleh Alloh).
Orang yang malas mengali potensi
dirinya akan jauh dari rasa syukur. Karena kemauan menggali kreativitas itu
akan munculkan kenikmatan-kenikmatan yang tidak terduga sebelumnya. Sebagai contoh,
menggali kreativitas menulis, apabila digali secara sungguh-sungguh akan
mendatangkan reazeki yang sama sekali tidak terduga. Menggali kreativitas
bisnisnya akan mendatangkan keuntungan yang tidak terduga-duga sebelumnya.
Pendek kata menggali potensi dalam rangka mencari rezeki adalah kewajiban
setiap manusia. Sebagaiman Nabi saw. Bersabda:
“Mencari
rezeki yang halal merupakan kewajiban setelah kewajiban.“ (HR. Muttafaq’Alaih)
Ya Alloh, mulai detik ini, kami
mohon kepada-MU agar mampu menggali segala potensi dan kemampuan yang Alloh
berikan kepada kami.
“Seorang pengecut mati
bebrapa kali sebelum meninggal dunia, si pemberani merasakan kematian hanya
sekali saja.“
(William Shakespeare)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar