Ø KUASAI TEKNOLOGI MODERN
“Sedikit kerja dengan ilmu berarti banyak, dan banyak bekerja dengan
kebodohan berarti sedikit.“
(HR.As-Suyuti)
Kita hidup di zaman teknologi modern, tentu kite harus
menguasai salah satu bidang teknologi yang kita minati. Tanpa menguasai
teknologi maka kita hanya akan menjadi bangsa yang konsumtif, bangsa yang
ketinggalan zaman, bangsa yang hanya bisa menggunakan teknologi tanpa bisa
menciptakan. Bukankah kita dianjurkan oleh agama, agar gemar berkarya, gemar
berkarya berarti gemar mencipta, apabila menguasai materi yang ingin kita
cipta.
Sebagai contoh ilmu komputer, apabila kita telah kuasai ilmu
komputer, maka kita akan mampu melakukan berbagai hal. Ingin menjadi seorang
penulis buku, novel, atau wartawan tentu sangat membutuhkan ilmu komputer.
Ingin bekrja di sebuah bank, juga butuh ilmu komputer. Ingin mendirikan
percetakan, juga butuh ilmu komputer. Ingin tau lebih jauh internet juga butuh
ilmu komputer, dan masih banyak lagi manfaat penguasaan teknologi komputer.
Arti kata “modern“ itu bermakna “ratio“ orang yang modern
berarti mampu memberi gizi ratio atau otak kita dengan ilmu pengetahuan, dengan
berbagai ilmu baik ilmu praktis maupun ilmu terapan. Penampilannya orang
indonesia asli, namun pemikiranya sangat global (think globally act locally).
Ilmu pengetahuan sangat
penting sekali bagi diri kita, orang lain, masyarakat sekitar, lingkungan alam
sekitar kita, Negara dan juga agama.
Nabi Muhammad saw, pernah
bilang ”man arada al-dunya fa’alaihi wa man arada al-akhirata fa’alaihi bil
al-ilmi” (Barang siapa butuh sejahtera didunia maka harus menguasai ilmu dunia,
dan barang siapa ingin bahagia di akherat maka harus mengusai ilmu akherat)
Ya Alloh, semoga kami mampu
mengerahkan potensi iman untuk mendekat kepada-Mu, dan mampu mengerahkan
anugrah pikiran untuk memiliki dan mengamalkan ilmu pengetahuan. Ya Alloh,
mulai deti ini, kami memohon kepada-Mu, agar
kami mampu mengusai dan menerapkan ilmu pengetahuan baik ilmu dunia
maupun ilmu akherat.
”Banyak
orang meributkan keburukan dunia yang bagi mereka sebenarnya cukup buruk.”
(Peter Sirius)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar