INVESTASI
MASA DEPAN
Ari Ginanjar memaknai iman kepada
hari akhir dengan istilah Vision
Principle (memiliki visi kedepan). Ibarat kita meluncurkan anak panah, maka
konsentrasi tertuju pada sasaran utama, apabila bidikan anak panahnya bbisa
tepat, maka secara otomatis banyak keuntungan-keuntungan tambahan sejak anak
panah lepas dari busur, sampai anak panah mengenai sasaran. Begitu juga,
apabila
kita mempunyai visi jauh kedepan, maka banyak keuntungan-keuntungan
jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang akan ikut tersukseskan, oleh
kekuatan visi kita yang melesat jauh kedepan sampai ke akherat.
Mempunyai visi yang kuat jauh
kedepan, akan menentukan sukses dan tidaknya seseorang, apabila visinya lemah
dan kurang yakin maka akan mudah gagal dalam meraih sesuatu.
Ari Ginanjar, meminjam tips dari John Maxwell, mengenai beberapa sikap
seseorang terhadap visi: pertama, beberapa orang yang tidak memiliki visi.
Kedua, memiliki visi namun tidak berusaha mewujudkannya sendiri, ketiga,
memiliki visi dan mengejarnya. Keempat, memiliki visi dan mewujudkannya serta mampu membantu orang lain
mewujudkan visi.
DJ.Schwart, memaparkan dua investasi diri, yang
memberi keuntungan masa depan. Pertama, investasi dalam pendidikan. Sisihkan
sebagian gaji Anda untuk meraih pendidikan, karena biaya pendidikan hanya
seperberapa saja, dibanding jumlah gaji. Namun harus diingat, bahwa pendidikan
yang patut dijadikan modal adalah pendidikanyang mengembangkan daya pikirAnda.
Tinggi rendahnya pendidikan seseorang diukur dengan tarafperkembangan dan
kreativitas daya pikirnya. Kedua, jadilah pencetus gagsan. Pupuklah
gagasan-gagasan baru, belilah buku-buku yang mampu merangsang gagasan-gagasan
jitu.
Ta Alloh, semoga kami mampu memiliki
visi jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang dan jauh ke akherat.
“Jika badan dan pikiran Anda dimanjakan ia
akan menjadi lemah dan kurang berguna, ini adalah menyia-nyiakan day kemauan
dan otak kita.“
(DJ.Schwartz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar