Cara Buka Usaha Baru Tanpa Modal
Hampir semua
orang ingin mempunyai usaha sendiri. Diawali dengan keinginan tersebut sudah
merupakan awal yang baik. Namun akan lebih baik lagi jika Anda segera
mewujudkan keinginan tersebut menjadi kenyataan. Iya yang punya modal, kalau ga
punya gimana?
Sebagian besar alasan tidak segera membuka usaha memang tidak punya modal yang cukup. Meski sebenarnya bukan alasan utama. Jika mau jujur, alasan utamanya adalah TAKUT GAGAL dan BANGKRUT. Tidak percaya? Coba seandainya ada seseorang yang Anda percaya menjamin “Jika kamu gagal, aku kembalikan uangmu 100%”. Jika Anda benar-benar meyakini orang tersebut, Anda pasti melakukannya.
Cara paling ampuh mengatasi ketakutan tersebut adalah melakukan yang Anda takutkan tersebut. Yaa.. buka usaha Anda!
Tentu saja tidak dengan membabi buta. Anda membutuhkan tehnik dan cara agar terhindar dari kebangkrutan. Berikut ini caranya:
1. Carilah usaha yang sifatnya reseller, artinya Anda hanya menjualkan kembali produk atau barang tersebut pada konsumen. Carilah yang “barang bisa kembali jika tidak laku”. Semacam sales. Jika konsumen Anda semakin luas, Anda bisa menjadi agen atau bahkan memproduksinya sendiri.
2. Mulailah dari hobi, yang namanya hobi meski tidak dibayar tetap dilakukan. Mengapa tidak jika hobi tersebut sedikit demi sedikit kita arahkan menjadi bisnis.
3. Usaha cuci sepeda motor, Anda hanya membutuhkan air, kain lap, ember dan sabun khusus motor. Lahan? bisa di halaman rumah sendiri, atau di lahan kosong yang gratis tentunya.
4. Jasa Loundry, Anda punya mesin cuci? bikin aja tulisan besar-besar di depan rumah “Terima Loundry”. Seandainya belum punya mesin cuci, sementara bisa manual dulu. Nanti secara bertahap sisihkan hasilnya buat beli mesin cuci.
5. Potong rambut terutama potong rambut khusus pria. Jika belum bisa, Anda dapat belajar sebentar kepada teman-teman yang bisa.
6. Bagi Anda yang sudah mempunyai penghasilan, sisihkan sedikit demi sedikit khusus untuk membuka usaha baru. Begitu terkumpul, jangan langsung buat buka usaha. Tetapi carilah pinjaman uang yang besarnya tidak melebihi jumlah simpanan tadi, dan mintalah waktu pengembaliannya selama mungkin. Lalu bukalah usaha Anda dengan uang pinjaman tadi. Simpan kembali uang Anda sendiri untuk menjaga kemungkinan gagal.
Sebagai awal usaha beberapa point diatas hasilnya memang tidak seberapa. Namun jika dilakukan sungguh-sungguh, paling tidak ada 2 manfaat utama yang didapatkan. Yang pertama, Anda mampu mengatasi ketakutan membuka usaha. Yang kedua, hasil yang luarbiasa jika usaha Anda berkembang. Bangkrut? no way!
Semoga beberapa tips diatas bisa menjawab ketakutan Anda untuk membuka usaha baru. Jika ada tambahan dari teman-teman silahkan ditambahkan dikolom komentar.
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Merintis bisnis sebenarnya tidak susah-susah amat. Siapa
pun bisa, bahkan tanpa uang sepeser pun. Justru, mempertahankan bisnis itu yang
paling susah dan paling penting. Banyak bisnis gagal di tengah jalan gara-gara
persiapan dan eksekusi kurang matang.
Kerjakan dulu pekerjaan rumah Anda sebelum mulai berbisnis. Anda wajib tahu siapa saja dan apa yang dibutuhkan pelanggan, termasuk keunikan bisnis Anda dibanding kompetitor. Jika Anda pikir sudah punya jawaban atas ketiga pertanyaan ini, berarti Anda sudah bisa mulai usaha.
Paling penting, jika produk Anda niche, maka perusahaan investasi dan investor individual akan bermurah hati menginvestasikan uang mereka pada bisnis Anda. Jika Anda termasuk orang yang punya ide inovatif tapi tak punya modal, simak beberapa tips berikut ini yang dilansir dari CIOL.com (30/5/2012):
Pinjam uang
Teman yang ada ketika sedang dibutuhkan, inilah teman sejati. Pernah dengar kalimat seperti ini? Nah, pinjam uang dari teman dan jelaskan padanya mengenai potensi produk yang akan Anda luncurkan. Yakinkan dia seberapa besar profit yang bisa Anda dapatkan dari produk niche brilian itu. Tapi jangan terlalu membual, jelaskan dengan perhitungan yang masuk akal. Selain teman, Anda juga bisa meminjam uang dari kerabat keluarga.
Sewa tempat
Pernah dengan istilah SOHO? Artinya, small office home office. Jadi Anda tidak perlu pusing sewa tempat lagi untuk ruangan kantor. Kalau Anda punya sisa ruang di rumah, ubahlah jadi ruang kantor.
Cari rekanan kerja
Cari rekan kerja dari lingkaran teman-teman atau saudara Anda yang mau berinvestasi ke dalam bisnis Anda. Mungkin ini bisa meringankan beban sekaligus menolong Anda mendapatkan ide-ide baru. Mungkin juga, Anda dan rekan bisa menciptakan keajaiban baru.
Pekerjakan staf dengan sistem bagi hasil
Tidak ada salahnya mempekerjakan orang dengan sistem bagi hasil. Anda bisa menghemat banyak uang dan mereka akan mendukung penuh bisnis Anda.
Buat website
Google menawarkan website gratis bagi usaha kecil menengah. Jadi Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk menciptakan dan merancang sebuah website. Website bisnis bisa menggaet banyak pelanggan baru. Copy dan paste URL website ke akun jejaring sosial pribadi Anda, lalu minta bantuan teman-teman untuk mempromosikan ke kenalan mereka. Kemungkinan Anda menjaring pelanggan potensial sangat besar.
Fokus
Jika bisnis Anda tidak langsung menghasilkan profit (sebagian besar memang tidak), fokuslah untuk terus memperbaiki bisnis Anda dan cari tahu apakah ada yang salah.
Cari pekerjaan paruh waktu
Biasanya Anda akan menghadapi banyak tantangan dalam mengumpulkan modal. Jadi kalau Anda ada waktu atau kesempatan bekerja paruh waktu, ambil saja. Investasikan separuh gaji ke bisnis Anda.
Negosiasikan segalanya
Semuanya bisa dinegosiasi. Jadi, negosiasikan dengan bank-bank untuk membantu pemodalan bisnis Anda. Banyak bank di luar sana yang mau meminjamkan pinjaman bebas kolateral bagi start-up dan UKM. Yakinkan bank mengenai kehebatan dan potensi produk Anda. (*)
Kerjakan dulu pekerjaan rumah Anda sebelum mulai berbisnis. Anda wajib tahu siapa saja dan apa yang dibutuhkan pelanggan, termasuk keunikan bisnis Anda dibanding kompetitor. Jika Anda pikir sudah punya jawaban atas ketiga pertanyaan ini, berarti Anda sudah bisa mulai usaha.
Paling penting, jika produk Anda niche, maka perusahaan investasi dan investor individual akan bermurah hati menginvestasikan uang mereka pada bisnis Anda. Jika Anda termasuk orang yang punya ide inovatif tapi tak punya modal, simak beberapa tips berikut ini yang dilansir dari CIOL.com (30/5/2012):
Pinjam uang
Teman yang ada ketika sedang dibutuhkan, inilah teman sejati. Pernah dengar kalimat seperti ini? Nah, pinjam uang dari teman dan jelaskan padanya mengenai potensi produk yang akan Anda luncurkan. Yakinkan dia seberapa besar profit yang bisa Anda dapatkan dari produk niche brilian itu. Tapi jangan terlalu membual, jelaskan dengan perhitungan yang masuk akal. Selain teman, Anda juga bisa meminjam uang dari kerabat keluarga.
Sewa tempat
Pernah dengan istilah SOHO? Artinya, small office home office. Jadi Anda tidak perlu pusing sewa tempat lagi untuk ruangan kantor. Kalau Anda punya sisa ruang di rumah, ubahlah jadi ruang kantor.
Cari rekanan kerja
Cari rekan kerja dari lingkaran teman-teman atau saudara Anda yang mau berinvestasi ke dalam bisnis Anda. Mungkin ini bisa meringankan beban sekaligus menolong Anda mendapatkan ide-ide baru. Mungkin juga, Anda dan rekan bisa menciptakan keajaiban baru.
Pekerjakan staf dengan sistem bagi hasil
Tidak ada salahnya mempekerjakan orang dengan sistem bagi hasil. Anda bisa menghemat banyak uang dan mereka akan mendukung penuh bisnis Anda.
Buat website
Google menawarkan website gratis bagi usaha kecil menengah. Jadi Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk menciptakan dan merancang sebuah website. Website bisnis bisa menggaet banyak pelanggan baru. Copy dan paste URL website ke akun jejaring sosial pribadi Anda, lalu minta bantuan teman-teman untuk mempromosikan ke kenalan mereka. Kemungkinan Anda menjaring pelanggan potensial sangat besar.
Fokus
Jika bisnis Anda tidak langsung menghasilkan profit (sebagian besar memang tidak), fokuslah untuk terus memperbaiki bisnis Anda dan cari tahu apakah ada yang salah.
Cari pekerjaan paruh waktu
Biasanya Anda akan menghadapi banyak tantangan dalam mengumpulkan modal. Jadi kalau Anda ada waktu atau kesempatan bekerja paruh waktu, ambil saja. Investasikan separuh gaji ke bisnis Anda.
Negosiasikan segalanya
Semuanya bisa dinegosiasi. Jadi, negosiasikan dengan bank-bank untuk membantu pemodalan bisnis Anda. Banyak bank di luar sana yang mau meminjamkan pinjaman bebas kolateral bagi start-up dan UKM. Yakinkan bank mengenai kehebatan dan potensi produk Anda. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar