BEKERJA KERAS DENGAN IKHLAS DAN CERDAS

Ø  BEKERJA KERAS DENGAN IKHLAS DAN CERDAS

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan ikhlas (memurnikan ketaatan kepada-Nya),dalam (menjalankan) agama dengan lurus.“ QS.AL-Bayyinah[98]:5

                Hidup didunia hanya sekali. Karenanya kita harus menjadikan hidup yang sekali itu, bermakna dan bias menjadi bekal di akherat kelak. Hidup akan bermakna andai kita isi dengan kerja keras. Tanpa kerja keras tak mungkin kita sukses dan mampu mengemban amanat yang Allah bebankan kepada kita. Tidak ada kesuksesan dan kemuliaan bagi orang yang malas.

                Jangankan manusia, binatangpun harus bekerja keras untuk bias eksis. Apabila jadinya bila seekor singa malas berlari untuk memburu mangsanya, ia akan mati kelaparan. Apa jadinya pula apabila seekor rusa malas berlari, tentu akan dimakan singa. Bahkan seeokor nyamukpun harus bertasuh nyawa untuk mendapatkan makanan. Betapa ranjau manusia siap menghancurkan tubuhnya ketika ia menghisap darah.

                Cukupkah hanya dengan krja keras? Ternyata tidak. Manusia tidak bisa hanya mengandalkan otot dan fisiknya belaka. Ia harus pula memanfaatkan pikiranya juga. Semakin cerdas dalam bekerja, maka akan maksimal pula hasil yang diperoleh. Rasulullah mengatakan bahwa orang yang paling cerdas adalah orang yang selalu ingat mati dan bekerja keras mempersiapkan bekal guna menghadapikematian tersebut.

                Seorang yang ikhlas, orientasinya tidak hanya sekedar duniawi, tetapi juga menuju akherat. Apabila kita bekerja keras dengan otak cerdas dan dilandasi ikhlas, insya Alloh banyak hal bisa kita raih.

                Kerja yang hanya berorentasi dunia sangat rendah nilainya. Ali ra.mengatakan, bahwa siapa yang bekerja karena perutnya belaka, maka derajatnya tidak jauh dari apa yang keluar dari perutnya tersebut.

                Ya Allah, semoga mulai detik ini, kami mampu dan mau bekerja keras disertai dengan kecerdasan pikiran dan keiklasan.

               

„Salah satu tanda bakat adalah memiliki keberanian mengembakannya.“ (Catherine Anna  Porter)