Ø KIAT ALI IBN ABI THALIB
DALAM MENYIKAPI DUNIA
“Dunia adalah tempat kebenaran bagi
mereka yang membenarkanya, dan tempat keselamatan/keuntungan bagi mereka yang
paham, dan tempat memperoleh kekayaan bagi mereka yang menjadikannya sebagai bekal
(ke akherat).“
Ali ibn Abi Thalib.
Keberadaan agama adalah, untuk membuat manusia lebih bahagia,
sejahtera dan membuat manusia terlepas dari kemalasan dan kemiskinan. Kalau
kita masih mengikuti perputaranya dunia, maka kita harus memenuhi sunatillah yang ada di dunia. Bekerja
dan berdoa, berdoa dan bekerja. Bersabar dan berkreasi, tawakal (pasrah) setelah kerja keras, qana’ah (menerima) setelah
usahanya maksimal. Tugas manusia adalah bekerja dengan mengerahkan segala
kemampuan tenaga dan pikiran, secara maksimal dan ikhlas. Sedangkan hasil akan
mengikuti orang yang bekerja keras dan berpikir keras.
Dunia adalah tempat kost manusia, pemilik kost adalah Allah
swt, kita harus gunakan waktu sebaik mungkin, untuk mencari keuntungan, baik
keuntungan yang harus dibawa ke akherat, maupun keuntungan keuntungan untuk
hidup di dunia. Dunia adalah tempat yang menguntungkan bagi mereka yang
memahami hakikat hidup didunia, yang menuntut harus dilakukan secara seimbang.
Saran Ali ibn Abi
Thalib sebagaimana diatas, sangat seimbang dan harmonis. Bagaimana tidak,
seorang yang sangat dekat dengan Nabi saw, dan sangat dekat dengan Allah swt,
dibanding kita. Ternyata mempunyai perhatian besar terhadap keseimbangan hidup,
seimbang bahagia dunia dan bahagia akherat. Ali ibn Abi Thalib ra, tidak benci
terhadap dunia, justru harus dimanfaatkan sebaik mungkin, sebagai bekal menuju
akherat.
Banyak para sahabat masa-masa awal islam, mencanangkan
keseimbangan bekerja dan beribadah. Beribadah secara berlebih-lebihan akan
menimbulkan rasa tidak ikhlas dan bosan, maka harus diselingi dengan
bekerja.Begitu juga bekerja secara berlebihan akan stres dan capek, maka harus
disegarkan dengan beribadah. Jadi bekerja dan beribadah ibarat shimpono
kehidupan yang saling berganti dan saling memberi irama, sehingga enak
dirasakan oleh siapapun. Kadang ada dawai gitar yang berdenting, kaang ada
suara bas yang berdentum, kadang ada gesekan biola yang mengalun mewakili
perasaan pendengarnya.Jadi hidup adalah irama berbagai alat musik, bukan hanya
satu suara alat musik. Aktif berada diperusaan besar, namun juga aktif
berjama’ah di masjid, aktif bermasyarakat, pokoknya menjadi manusia yang
diterima disemua kalangan.
Ya Allah, kami mohon kepada-Mu, agar benar-benar mendapat
kebahagiaan di dunia dan di akherat nanti.
„Ketenangan datang bukan dengan
menghilangkan penyebab luar dan menghindari saat-saat yang menakutkan, tetapi
dengan menemukan kekuatan batin yang menjadi sumbernya .“
Tidak ada komentar:
Posting Komentar