Selasa, 08 Januari 2013

NABI MUHAMMAD MENYUKAI MEREKA YANG BEKERJA KERAS



NABI MUHAMMAD MENYUKAI MEREKA YANG BEKERJA KERAS

“Salah seorang diantara kalian mau mengambil talinya, kemudian membawa seikat kayu bakar diatas punggungnya, lalu menjualnya, maka Allah akan menutup wajahnya dengan usahanya itu,(yang demikian) lebih baik daripada meminta-minta kepada manusia, baik mereka memberi atau tidak” HR.Al-Bukhari.

     
           Sikap malu bekerja keras, biasanya melanda anak-anak  muda yang telah selesai studi disekolah, biasanya akan tertanam mental feudal (priyayi). Kebanyakan malu memulai kerja yang agak kasar, jual bakso umpamanya, rasa gengsinya akan bersemayam dalam otaknya, rasa takut diejek akan menghantui dirinya, padahal kalau dipikir benar-benar penghasilan tukang bakso itu akan mampu melebihi penghasilan seorang pegawai  negri perbulanya. Mental priyayi ini juga menghinggapi para pegawai-pegawai pada umumnya, padahal kalau mau menambah waktu sedikit saja untuk berwiraswasta tentu akan bisa mencukupi kekurangan tiap bulannya.
                Rasa mlau tidak akan mendatangkan uang, namun giat bekerja tentu harus menghempaskan jauh-jauh rasa malu, dan mengubah rasa malu dan malas menjadi kegiatan produktif dan ekonomis.
                Gengsi tidak akan membuat orang menjadi kaya. Semua orang kaya pada awalnya, tentunya banyak mengalami kesulitan-kesulitan, bahkan banyak orang mengejeknya, namun kenapa bisa sukses, itu semua karena mereka mampu menghalau segala rintangan tersebut, dan selalu berdoa dan percaya pada dirinya sendiri.
                Erick Fomm memberikan gambaran manusia tidak hanya berakal dan makhluk sosial namun harus produktif.
                Sebagai seorang islam, tentu seharusnya malu pada Fomm, apabila orang islam hanya bermalas-malasan tidak mau bangkit untuk bekera keras, namun juga jangan lupa apabila sudah benar-benar capek, segeralah berdoa dan beribadah.
                Ya Allah, mulai detik ini, semoga kami mau dan mampu bekerja apapun bentuknya, asalkan kami tidak menjadi pengangguran. Sebab asal kami tidak pilih-pilih pekerjaan, banyak sekali peluang-peluang kerja menanti di depan mata.

“Dalam membenarkan orang lain kita mengikuti pendapat dunia, tapi dalam membenarkan diri kita sendiri, sering mendahului pendapat dunia.“
(Charles Cold Calton)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar