Selasa, 27 November 2012

Inspirasi Usaha

Kata-katanya yang terkesan nyleneh dan sering bertolak belakang dengan akademik, saya suka dengan ide-idenya dan beliau tidak mempermasalahkan pendidikan dalam dunia usaha....,,,


Jangan Takut Mencoba
BOGOR - Pengusaha sukses bidang pertanian Bob Sadino mengajak generasi muda untuk tidak takut mencoba sesuatu hal yang baru. "Ingin sukses jangan takut mencoba," kata Bob di hadapan puluhan peserta acara Launching Program CSR "Go Entrepreneur" oleh Perum Pegadaian bertempat di Mall Botani Square, Sabtu (27/3).

Menurut Bob, kunci sukses adalah tidak mudah menyerah dan jangan takut untuk gagal. "Dengan kegagalan kita bisa belajar, bagaimana ke depan lebih baik lagi. Jadi, jangan pernah takut untuk gagal," kata entrepreneur sukses asli Indonesia ini. Di hadapan ratusan pengunjung Mall Botani Square, Bob yang tampil dengan gaya khasnya baju kemeja putih kotak-kotak dipadu celana jins pendek menyampaikan beberapa pengalamannya tentang memulai sebuah usaha tanpa harus menggunakan modal besar. "Yang penting ada kemauan dan berani menerima kegagalan, semua usaha jenis apa pun akan tetap jalan. Usaha yang paling bertahan lama ada agropreneur," kata Bob.

Ia berpendapat selama langit masih membentang, selama itu pula usaha perkebunan akan terus berjalan. Namun, lanjut Bob, tinggal sumber daya manusia (SDM) yang mengelolanya.

"Sumber daya alam terbentang luas, kita bersyukur Indonesia alamnya subur dan kaya, tapi SDM Indonesia yang kurang mampu memanfaatkannya," kata bapak dua orang putri ini.

Bob mengatakan, peluang bisnis pertanian cukup besar, tidak hanya pasar Internasional saja, pasar dalam negeri Indonesia juga sangat menjanjikan untuk perkembangan bisnis pertanian tersebut. Bob mengatakan semakin banyaknya minat generasi muda untuk berwirausaha dapat meningkatkan jumlah usahawan Indonesia yang saat ini hanya sebesar 1,8 persen dari total penduduk Indonesia.

Talkshow berlangsung selama satu jam lebih tersebut berlangsung cukup menarik. Sejumlah mahasiswa yang hadir dalam acara launching program CSR "Go Entrepreneur" oleh Perum Pegadaian sangat antusias bertanya kepada Bob. Dipandu oleh MC Shanaz Haque suasana talkshow kian bermakna, ditambah jawaban nyeleneh Bob yang membuat gelak tawa peserta.

Bob merupakan tokoh entrepreneurship Indonesia yang mampu merentas batas kewajaran bahwa bisnis harus dijalankan dengan kegigihan dan kerja keras. Menurut Bob, usaha dijalankan dengan kesenangan bukan karena keterpaksaan. Tidak harus cerdas dan bekerja keras untuk menjadi pengusaha sukses, menurutnya seorang pengusaha harus bisa melihat peluang dan berani mengambil risiko.

Semua telah dibuktikan oleh Bob, entrepreneur sukses yang memulai usahanya benar-benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga wirausaha.  Pendiri dan pemilik tunggal "Kem Chicks" (supermarket) ini pernah menjadi supir taksi dan karyawan Unilever yang kemudian menjadi pengusaha sukses.Sumber: Jangan Takut Mencoba

Tak saja kisah bermuatan motivasi berbumbu humor segar oleh entrepreneur kondang Purdi E Chandra, segenap peserta seminar akhir tahun Entrepreneur University (EU) bertajuk "Mengungkap Rahasia Menjadi Kaya" di salah satu hotel di Padang, Minggu (19/12) sore, juga disuguhi "suprise" berupa kehadiran mendadak pengusaha sukses juga nyentrik, Bambang Mustari Sadino alias Bob Sadino, pendiri dan pemilik tunggal Kem Chicks (supermarket).
Rasanya tak ada yang tidak kenal Bob Sadino. Gayanya nyentrik, pola pikirnya unik dan cenderung terbalik. Keluar dari pakem teori dan buku teks ekonomi. Tapi, bisnisnya sukses. Pengusaha kawakan dengan ciri khasnya celana pendek dan kemeja itu, "tanpa  disengaja" hadir di tengah-tengah peserta seminar EU-nya Purdi E Chandra lalu sempat berbagi cerita, pengalaman dan kiat-kiatnya hingga meraih sukses.
Para peserta seminar yang biasa baca buku marketing, manajemen, dan makan sekolahan, dibikin bingung oleh Bob Sadino yang mengaku hidupnya tanpa rencana dan tanpa target.
"Buku-buku di sekolah sudah meracuni pikiran Anda. Padahal, informasi itu sudah basi dan jadi sampah. Sekolah menghasilkan orang untuk bekerja, tapi bukan memberi peluang kerja bagi orang lain," katanya. Nah, bingung kan?
Pemilik rambut dan kumis putih yang telah berbisnis selama 37 tahun dan akrab disapa Om Bob ini mengisahkan, ia berani keluar dari kemapanan bekerja di Jakarta Lyod, lalu jadi pengangguran, kuli bangunan selanjutnya jadi supir taksi.
Ia lalu berkirim surat ke teman-temannya di Belanda, agar dikirimi ayam petelur. Saat itu, orang tidak biasa mengkonsumsi telur. Jadilah ia peternak ayam broiler dan menjual telur ayam. "Sayalah orang pertama yang mengenalkan telur kepada bangsa ini," katanya berseloroh.
Jalan hidup Bob memang tidak semudah membalik telapak tangan. Ia menjual telur ke tetangga. Telurnya tidak laku karena warga Kemang tak biasa makan telur yang besar-besar itu, tapi telur ayam kampung. Untung baginya, beberapa bule menyukainya. Permintaan pun bertambah. Tidak hanya telur, merica dan garam, belakangan bisnisnya berkembang ke daging olahan seperti sosis.
Seperti diketahui, Bob Sadino lah yang pertama kali mengenalkan menanam sayuran tanpa tanah alias hidroponik. Padahal, saat itu tidak pasarnya. Namun, kegigihan seorang Bob Sadino, ia menciptakan pasarnya. Beberapa tahun kemudian, ia malah mengekspor terung ke Jepang. Bob mengaku, ia tidak pernah berencana mau jadi apa.
Rencana menurutnya hanya buat orang pinter. Ia bersyukur jadi orang goblok. "Kalau saya pintar, saya akan seperti Anda," katanya. Hal itu disambut tawa peserta seminar.
Jika pengusaha atau orang dagang kebanyakan cenderung cari untung, Bob Sadino justru mengaku mencari rugi. Lantaran goblok, ia tidak hitung-hitungan dan membebani dirinya macam-macam. "Biasanya orang dagang cari untung dan rugi peluangnya sama saja. Jadi, kalau cari rugi, terus kalau untung waduh, bahagia banget," ujarnya.
Kegagalan adalah Anugerah
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar